Wednesday, June 1, 2011

"The Boy I Love" ; CHAPTER 3

CHAPTER 3

Malam ini Donghae termenung memandang langit-langit kamarnya. Tingkah Young Eun hari ini terasa aneh untuknya. Seperti ada yang disembunyikan namun Donghae tak mengerti ada apa. Ia mencoba untuk datang ke rumah Young Eun tadi sore tapi Young Eun tak ada di rumah. Donghae terus menerka-nerka apakah hal ini ada hubungannya dengan Chae Rin teman sekelas mereka, atau pria yang menelfon Young Eun tempo hari itu.

Tak lama kemudian ponsel Donghae bergetar. Sebuah sms dari Chae Rin. Belakangan ini Chae Rin sering mengirimkan pesan pada Donghae, hanya untuk mengucapkan selamat tidur, mimpi yang indah, sedang apa kau? dan hal tak penting lainnya. Padahal Donghae tak pernah memberikan nomornya pada Chae Rin. Kali ini Chae Rin mengucapkan selamat malam dengan sebuah tanda “hati” di akhir pesan. Donghae tak menggubrisnya. Ditaruhnya ponsel itu di atas rak, lalu Ia membenamkan kepalanya pada bantal. Berharap hari esok segera datang dan Ia bisa melihat Young Eun lagi.

----SMA Byung Moon

“ Pagi semuanya.. ” sapa Donghae pada teman-teman sekelasnya ketika Ia baru tiba di kelas. Dilihatnya Young Eun sudah duduk di bangkunya, sendirian. Dengan cepat Donghae menghampirinya.

“ Pagi Young Eun-na! ” sapa Donghae sambil mengacak-ngacak rambut Young Eun.

“ Hey.. ” jawab Young Eun sambil tersenyum, lalu membetulkan rambutnya yang berantakan karena ulah Donghae.

“ Kemarin kamu kemana? Aku khawatir padamu.. ” kata Donghae ketika Ia sudah duduk di bangkunya.

“ Hanya mencoba sepeda baruku kok.. ” jawab Young Eun asal.

“ Oh.. ” Donghae menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali, lalu melanjutkan kata-katanya. “ Young Eun-na.. ” panggil Donghae.

“ Mwo? ” jawab Young Eun sambil memandang heran pada Donghae.

“ Orang yang menelfonmu waktu itu siapa? ” ucap Donghae.

“ Yang mana? ”

“ Waktu kau main ke rumahku 2 hari yang lalu. Heechul, siapa dia? ” akhirnya Donghae mengatakannya juga. Young Eun sedikit terkejut mendengar Donghae menyebut nama Heechul. Ia bingung harus menjawab apa.

“ Kenapa diam? ” tanya Donghae lagi. Ia semakin penasaran.

“ Oh.. Heechul.. Dia mahasiswa semester 2 di Universitas San Ji Young. ” jawab Young Eun santai.

“ Apa kau dan dia.. pacaran? ” tanya Donghae lagi. Belum sempat Young Eun menjawabnya, Chae Rin dan teman-temannya datang membawa setumpuk undangan, lalu Chae Rin memberi pengumuman di depan kelas.

“ Pagi semuanya.. Seperti yang kalian ketahui, minggu depan adalah ulang tahunku. Nah aku akan buat party yang meriah di ulang tahunku kali ini! ” ucap Chae Rin, diikuti sorak-sorai para murid yang kegirangan. Chae Rin memberi kode pada teman-temannya untuk membagikan undangan.

“ Oleh karena itu kalian semua harus datang ya! Tapi ada satu syarat.. ” ucap Chae Rin lagi.

“ Syarat apa? ” ucap Shindong, murid yang terkenal jago makan di kelas.

“ Semua harus membawa pasangan mereka masing-masing. Yang datang sendirian, maaf tapi kalian tidak bisa masuk. ” jelas Chae Rin, diikuti sorakan para jomblowan dan jomblowati.

“ Harus cowok cewek ya? Ga boleh sesama jenis? ” ucap Dongho, pria imut yang kekanak-kanakan dan mengaku belum pernah pacaran seumur hidupnya. Semua murid tertawa dan menyoraki Dongho.

“ Hahaha. Iya dong, kecuali kalau kamu punya kelainan! ” ucap Chae Rin berusaha konyol, tetapi yang terdengar malah kasar. Semua murid tak ada yang tertawa. Merasa salah bicara, Chae Rin tersenyum lalu melanjutkan kata-katanya, namun kali ini hanya ditujukan pada seseorang

“ Donghae-a! Datang ya! ” ucap Chae Rin sambil tersenyum ke arah Donghae. Semua kembali bersorak. Donghae hanya menjawab dengan senyuman kecil.

“ Ok.. Sudah dapat semua kan? ” tanya Chae Rin.

“ Sebentar. Mana undangan untuk Young Eun? ” ucap Donghae kemudian. Young Eun langsung memasang wajah kesal pada Donghae, buat apa dia menanyakannya.

“ Loh? Sepertinya undangannya kurang ya? Mianhae Young Eun-na, tapi walaupun tanpa undangan, kamu bisa datang kok. ” ucap Chae Rin dengan berpura-pura ramah. Young Eun tidak mengatakan apa-apa. Donghae pun ikut diam. Tak lama kemudian guru Jang datang, dan semua murid kembali ke tempat duduk masing-masing.

----Saat makan siang

Young Eun mengabaikan menu makan siang yang ada di depannya, sedangkan Donghae tak berhenti mengunyah. Young Eun kini asik dengan i-pod nya, penasaran dengan apa yang Young Eun dengarkan, Donghae melirik layar i-pod milik Young Eun. Tertulis “Super Junior (Lee Donghae) – Beautiful” di situ.

“ Seenak itu kah lagunya sampai kau mengabaikan jatah makan siangmu? ” celoteh Donghae dengan mulut yang penuh dengan makanan. Young Eun tidak menjawab. Donghae lalu mengambil sepotong daging dari makanan Young Eun. Young Eun memandang protes. “ Habiskan atau aku yang makan! ” ancam Donghae sambil tersenyum jahil.

“ Baiklah.. ” jawab Young Eun, Ia mematikan i-pod nya dan menikmati menu makan siang yang sudah mulai dingin.

“ Apa kau akan datang ke acara Chae Rin? ” kata Donghae membuka pembicaraan.

“ Molla.. ” jawab Young Eun sambil mengernyitkan pundaknya.

“ Berbaikanlah dengannya. Aku bisa membantumu kalau kau mau. ”

“ Tidak perlu Donghae-a. ” ucap Young Eun sambil tersenyum. Donghae tidak menjawab lagi. Mereka berdua menghabiskan makan siang, lalu kembali lagi ke kelas setelah bel masuk berbunyi.

*****************************

Siang telah berganti menjadi malam. Sejak tadi Young Eun menghabiskan waktunya untuk bertelfon-telfonan dengan Donghae. Awalnya mereka membicarakan tugas dari guru Jang, tapi lama-lama obrolan mereka melenceng ke hal yang tidak penting. Hampir 2 jam mereka mengobrol di telfon dan Donghae bilang malam ini Ia mau datang ke rumah Young Eun. Mendengar itu Young Eun jadi bersemangat dan memutuskan untuk mengganti piyama bututnya dengan kaus biru bergambar “fish” dan rok santai yang manis. Tak lama kemudian pintu kamar Young Eun diketuk.

“ Young Eun-na, ada yang datang tuh! ” ucap Ibu Young Eun dari balik pintu.

“ Siapa? ” ucap Young Eun lalu membukakan pintu untuk Ibunya.

“ Lihat saja sendiri.. ” ucap Ibu Young Eun jahil.

“ Hehe. Gumawo omma! ” ucap Young Eun singkat lalu berlari menuruni tangga. “Donghae-a!” ucap Young Eun saat Ia sudah sampai di teras.

“ Malam Young Eun-na.. ” sapa Heechul. Ekspresinya memancarkan kekecewaan yang dalam karena baru saja Young Eun menyebut nama pria lain di depannya.

“ Ah~ oppa. Maaf aku pikir.. ”

“ Gwaenchana. Boleh aku masuk? ” jawab Heechul sopan.

“Tentu. Masuklah.. ” Young Eun mempersilahkan Heechul untuk masuk, memberinya sedikit suguhan lalu mereka berdua mengobrol di ruang tamu.

“ Apa aku datang pada waktu yang tidak tepat? ” tanya Heechul ketika melihat gerak-gerik Young Eun yang gelisah.

“ Ah~ anya.. ” jawab Young Eun. Ia berusaha menutupi kegelisahannya.

“ Kalau begitu maukah kau pergi nonton denganku? ” ucap Heechul.

“ Sekarang? ”

“ Ya! Malam ini.. ”

“ Ee, maaf oppa tapi aku sedang tidak enak badan. ” tolak Young Eun. Tidak mungkin Ia pergi dengan Heechul sementara malam ini Donghae janji untuk datang.

“ Kau sakit Young Eun-na? Kalau begitu tidak apa-apa, lain kali saja. Sebaiknya sekarang aku pulang. ” ucap Heechul lagi.

“ Oppa marah ya? Mianhae oppa.. ” sesal Young Eun.

“ Tidak aku tidak marah kok, aku hanya tidak ingin mengganggu istirahatmu. ” jawab Heechul sambil mengelus rambut Young Eun penuh sayang. Tak lama kemudian Young Eun mengantar Heechul ke depan. Namun seseorang sudah berdiri di luar hendak membuka pagar. Donghae berdiri memandang Heechul yang berjalan keluar sambil merangkul pundak Young Eun.

“ Aku pulang dulu ya.. ” kata Heechul lalu melepaskan rangkulannya. Young Eun tersenyum pada Heechul.

“ Young Eun-na.. ” panggil Donghae, lalu menghampiri mereka berdua. Young Eun terkejut melihat Donghae yang sudah ada di situ. Heechul memandang heran lalu berkata, “ Siapa dia Young Eun-na? Kau tidak mengenalkannya padaku? ”

“ Ye, oppa. Dia.. ” belum sempat Young Eun menjelaskan, Donghae sudah membungkuk sambil memperkenalkan dirinya.

“ Annyeonghaseyo! Lee Donghae imnida.. ” sapanya dengan singkat.

“ Annyeonghaseyo! Oh, kau yang namanya Donghae. Sejak tadi Young Eun sudah menunggumu. ” jawab Heechul dingin sambil memukul pelan pundak Donghae, lalu berlalu dari situ.

Terlihat kekecewaan yang mendalam di wajah Heechul. Tanpa menoleh lagi, Ia mengemudikan motornya pergi.

Young Eun memandang Heechul penuh penyesalan. Hari ini Ia sudah menyakiti hati Heechul, pria yang sangat baik padanya. Namun di sisi lain Ia tak bisa menolak kedatangan Donghae ke dalam hatinya. Young Eun tak bisa membohongi perasaannya, bahwa Ia mencintai Donghae.

“ Young Eun-na.. Tadi itu.. Heechul? ” ucap Donghae sambil menatap Young Eun. Young Eun membalikkan badannya.

“ Ya, dia Heechul. Masuklah Donghae-a.. ” Young Eun hanya menjawab singkat lalu masuk ke dalam rumah, diikuti Donghae yang memandangnya heran.

****************************

Malam ini Chae Rin kembali mengirim suatu pesan pada Donghae. Merasa ini adalah kesempatan yang baik, Donghae menanggapinya.

“ Hey Donghae-a. Sedang apa kamu? ”

“ Hey Chae Rin-na. Hanya mendengarkan musik. Kau? ” balas Donghae. Ia berusaha menanggapinya seramah mungkin.

“Aku? Kau menanyakanku? Wow, padahal beberapa hari yang lalu kau tidak pernah membalas pesanku Donghae-a. Hihi.. aku senang :) Hmm aku sedang menonton tv.” balas Chae Rin.

“ Film apa yang kau tonton? Apakah menarik? Chae Rin-na, boleh aku menanyakan sesuatu? ” balas Donghae lagi.

“ Flower Boys. Yeah~ it’s funny! Katakanlah.. ” tak sampai 1 menit, Chae Rin sudah membalasnya.

“ Apa kau kenal dengan Heechul? ” hal ini lah yang sejak tadi ingin Donghae tanyakan, namun Ia memilih untuk berbasa-basi dulu. Donghae menunggu, Chae Rin belum membalas lagi. Padahal sejak tadi Chae Rin begitu cepat mengetikkan balasannya.

Namun 15 menit kemudian Chae Rin membalasnya, kali ini kalimatnya lebih singkat dan dingin, ” Memangnya kenapa? ” balas Chae Rin.

Donghae buru-buru mengetik balasan, “ Chae Rin-na, apa kau tahu ada hubungan apa antara pria itu dengan Young Eun? ”

Chae Rin membalasnya sambil tersenyum licik, “ Tentu saja! Heechul adalah mantan kekasih Young Eun. Mereka cukup lama berpacaran. ”

“ Tapi.. Bagaimana kau tahu tentang itu? Maksudku, bukankah kau dan Young Eun tidak berteman dekat? ”

Sebuah ide licik timbul, beberapa menit kemudian Chae Rin membalas pesan Donghae, “ Itulah yang belum kau ketahui Donghae-a. Dulu Heechul adalah kekasihku. Tapi Young Eun merebutnya. Karena itulah kami bermusuhan sekarang. ”

Donghae tidak membalas lagi. Ia me-non aktifkan ponselnya. Lalu kembali memikirkan soal kejadian yang Ia lihat hari ini, dan beberapa waktu lalu.

Pertama, saat seminggu lalu, ketika Young Eun mengunjungi rumahnya. “ Kita sudah putus oppa. Apa kau tidak mengerti? ” percakapan di ponsel itu kembali terngiang di telinga Donghae. Kedua, kejadian malam ini di rumah Young Eun. Ketika Heechul merangkul pundak Young Eun saat hendak pulang.

Meskipun sulit untuk percaya bahwa Young Eun telah merebut Heechul dari Chae Rin, tetapi Donghae tak dapat memungkiri bahwa dua hal itu mendukung perkataan Chae Rin tadi. “ Apakah Young Eun benar-benar melakukan hal itu? ” batin Donghae.

*TBC^^

No comments: